Rabu, 27 Mei 2015

Ringkasan Khotbah 24-05-15



DAMPAK KEPENUHAN ROH KUDUS
(Kis 2:1-4)

Hari pentakosta merupakan hari ke 50 setelah Paskah, hari dimana Roh Kudus dicurahkan untuk pertama kalinya kepada 120 murid di kamar loteng Yerusalem yang menanti pencurahan Roh Kudus di dalam persekutuan kesehatian berdoa selama 10 hari dan pada hari yang ke 10, Roh Kudus dicurahkan sesuai dengan janji Yesus Kristus. Namun apalah artinya kita memperingati hari ketuangan Roh Kudus sedangkan kita tidak pernah mengalami apa itu kepenuhan Roh Kudus. Dalam Kis 4:4 diceritakan bahwa setelah murid-murid mengalami kepenuhan Roh Kudus, 5000 laki-laki bertobat dan sungguh-sungguh mengikut Kristus. Seseorang yang dipenuhkan oleh Roh Kudus memiliki satu totalitas dalam kehidupan pelayanan dan penurutan terhadap Tuhan. Berikut 3 hal yang menjadi sebab terjadinya pergerakan rohani yang besar, yang tentunya bersumber dari mereka yang dipenuhkan oleh Roh Kudus :

1.      Ada totalitas dalam KESETIAAN (Kis 2:42, 46)
Setia bukan berarti setiap hari kita harus datang ke gereja, namun setiap hari dibutuhkan adanya persekutuan dengan Tuhan. Kesetiaan secara total terhadap penurutan dengan Tuhan. Salah satu jaminan untuk memperoleh kehidupan yang kekal adalah kesetiaan. Berapa lamakah kita harus setia? Kitab Wahyu pasal 2 berkata “Setialah sampai mati maka engkau akan beroleh mahkota kehidupan”. Kesetiaan membutuhkan suatu totalitas dan itu hanya mungkin oleh kekuatan Roh Kudus. Kesetiaan juga bukan soal angin baik atau tidak baik, kesetiaan adalah sesuatu yang continue dan konstan, dan itu semua hanya mungkin melalui Roh Kudus.

2.      Ada totalitas KETAATAN (1 Pet 1:2)
Berbicara tentang ketaatan, ada 3 pihak yang harus kita taati :
·        Ketaatan terhadap Allah (Kis 5:28-29)
Dengan berbagai resiko, kita harus memiliki totalitas ketaatan kepada Allah. Segala resiko itu harus kita kesampingkan dan bukannya menjadi pertimbangan untuk tetap taat kepada Allah.
·        Ketaatan kepada Firman Tuhan
Harus ada ketaatan terhadap Firman, dengan tidak mempersoalkan Firman yang diberitakan. Tugas kita bukanlah memperdebatkan Firman sehingga memberi kesempatan bagi iblis untuk masuk ke tengah-tengah celah itu. Bukanlah Firman yang harus menyesuaikan diri dengan apa yang kita mau namun kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan Firman Tuhan.
·        Ketaatan kepada Rasul-rasul karna sebab pengajaran.
Kita tidak bisa mengatakan bahwa kita taat kepada Firman Tuhan apabila kita tidak taat pada gembala yang diberi Tuhan otoritas untuk melayani jemaat. Ketika ketaatan itu kita lakukan, biar ketaatan itu kita lakukan bukan untuk manusia tapi seperti kepada Tuhan.

3.      Ada totalitas dalam hal PENGORBANAN (Kis 4:32-37)
Tidak mungkin ada pelayanan tanpa adanya pengorbanan. Jemaat mula-mula dengan sukacita memberi yang terbaik untuk menunjang pelayanan rasul-rasul pada waktu itu, tidak ada dari mereka yang kikir. Salah satu alasan seorang tidak masuk sorga adalah kikir. Kikir bukan hanya berbicara soal materi  namun termasuk juga kikir soal waktu. Jangan pernah ada istilah melayani Tuhan jika ada waktu karna itu sama dengan kita menomorduakan Tuhan dalam kehidupan kita.  Segala sesuatu yang kita miliki adalah milik Tuhan, dan biarlah Tuhan menjadi yang terutama dalam segalanya. Tuhan Yesus memberkati.


Oleh Pdt. Karel C. Waworuntu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar